Tips Browsing di Internet Lebih Cepat

Jika komputer anda menggunakan OS windons XP Prof atau Windows Home Edition. Berikut tip agar kita browsing lebih cepat.

Dalam windows terdapat QoS yang bernama lengkap Quality of Servis disediakan dengan tujuan:
- untuk memastikan jaringan Anda bekerja dengan baik.
- cadangan untuk update. (berlaku bagi windows premium/asli) kalau windows kita
bajakan sih gak ngaruh,karena ga ada yang perlu di update di windows bajakan.

Nah, dalam kenyataannya hal itu tidak banyak berguna, yang pasti dapat memakan sampai 20% dari bandwidth Anda.

Sekarang kita coba dan rasakan perbedaannya ketika QoS dimatikan.Langkah langkah untuk mematikan QoS yaitu sebagi berikut:

Untuk Windows XP Professional

1. Klik Start, kemudian Run.
2. Ketik "gpedit.msc" (tanpa tanda ")di dalam kotak isian, kemudian tekan enter.
3. Dalam Local Computer Policy, klik tanda plus pada Computer Configuration,
kemudian klik lagi di Administrative Templates.
4. Klik tanda plus pada Network dan pilih QoS Packet Scheduler.
5. Pada bagian kanan kotak, double-click pada Limit Reservable Bandwidth.
6. Pada Settings, pilih Enabled.
7. Pada kotak Bandwidth Limit %, gantikan isinya jadi 0%. (Jangan biarkan kosong
isinya)
8. Klik OK.

Untuk Windows Home Edition

1. Klik Start dan kemudian pilih Settings.
2. Pilih Control Panel, dan buka Network Connections
3. Klik kanan pada Local Area Connection dan pilih Properties.
4. Pada tab General, hilang tanda centang pada QoS.


Semoga brmanfaat, Amiin.

Memfilter email yang masuk

Dalam keseharian, biasanya, kita ikut sebuah atau beberapa grup diskusi atau sering disebut mailing list (milist). Di sanalah kita dapat berbagi informasi tentang segala hal sesuai dengan milist yang kita ikuti. Yang menjadi persoalan adalah jika ikut dengan milis yang anggotanya cukup besar. Misal anggota suatu milist yang kita ikuti ada 5.000 orang dan tiap hari ada 50 email masuk? Eh, dilalahnya kita buka email cuma seminggu sekali, wah, gak kebayang deh cara bacanya. Mau di dell, takut ada email yang penting, gak di-dell gimana. Lalu bagaimana Solusinya?Untuk Yahoosebenarnya terdapat fasilitas untuk memfilter/saring email2 yang masuk.
jika kita ingin memasukkan email dari milist secara otomatis, maka perlu kita buat filter untuk milist-milist yang kita maksud.Langkah-langkah membuat filter di Email Yaho
Langkah 1
Masuklah ke Yahoo Mail dengan Accuont anda. Lalu di pojok kanan atas klik opsi

Langkah 2 klik Opsi Mail
Langkah 3 klik Filter
Langkah 4 klik Tambah

Langkah 5 Tulis Nama Filter sesuka anda, Lalu masukkan Header Kepada/Cc Mengandung (abaikan) pada kotak di sebelahnya tulis alamat millist anda misalnya klubguruindonesia@ yahoogroups. com

Langkah 6 klik Tambah

Langkah 7 klik Buat Folder tujuan masuk Email dari millist anda

Selesai deh, Gampang kan? Ini adalah kotak konfirmasi jika langkah-demi langkah telah anda ikuti.

Email dari Yahoo GeoCities


Kaget juga saya membaca email dari Yahoo GeoCities
Kenapa sampai saya kaget?
Karena email dimaksud berisi pengumuman tentang penutupan situs web Yahoo GeoCities pada tanggal 26 Oktober 2009.Kebetulan saya menyimpan beberapa file disana.
Nah, bagi anda yang bernasib sama dengan saya, kiranya perlu melakukan tindakan penyelamatan dengan segera.
Ini email dari Yahoo GeoCities yang telah saya Translate melalui Google dan saya perbaiki sebisanya

Dear pelanggan Yahoo GeoCities,

Kami beritahukan kepada Anda bahwa Yahoo GeoCities, situs web gratis dan pelayanan masyarakat, akan ditutup pada 26 Oktober 2009.

Pada tanggal 26 Oktober 2009, situs GeoCities Anda tidak akan muncul lagi di web, dan Anda tidak akan dapat mengakses account dan file GeoCities.

Apa yang Anda Perlu lakukan?
Jika Anda ingin memindahkan situs web Anda, atau menyimpan gambar dan file yang telah diposting online, Anda harus bertindak sekarang dengan memilih salah satu pilihan berikut::

• Pindah ke situs Yahoo Web Hosting.
Kita tahu file Anda penting bagi Anda, dan kami ingin anda pindah ke Web Hosting yang mudah dan terjangkau. Untuk waktu yang terbatas, Anda dapat memindahkan file secara otomatis, dapatkan keuntungan dari fitur-fitur hebat seperti personalisasi nama domain dan email, bahkan redirect GeoCities alamat web anda ke situs baru anda - semuanya hanya $ 4,99 per bulan selama setahun penuh.

Untuk informasi lebih lanjut dan persyaratan lengkap, silakan lihat penawaran istimewa kami sekarang.

• Men-download file ke komputer Anda sendiri.
Dengan halaman dan gambar yang disimpan secara offline, Anda dapat kembali membuat situs melalui provider hosting.

Untuk segera men-download file yang telah diterbitkan, kunjungi situs web GeoCities, klik-kanan pada setiap halaman, dan pilih Save Page As... Dari menu yang muncul. Pilih sebuah lokasi di komputer Anda untuk menyimpan file Anda, kemudian klik OK atau Simpan. Pelajari lebih lanjut tentang men-download file Anda.

Jangan Tunggu
Perlu diketahui bahwa setelah 26 Oktober, file Anda di GeoCities akan dihapus dari server kami, dan tidak akan kembali. Jika Anda ingin menyimpan file Anda, Anda harus men-download-nya sekarang atau pindah ke Yahoo Web Hosting. Jika anda memerlukan bantuan, kunjungi pusat bantuan.

Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Anda yang telah menjadi pelanggan GeoCities, dan berharap Anda terus menikmati layanan Yahoo kami lainnya.

Salam,

Tim Yahoo GeoCities

Michael Jackson


'icon' break dance dunia yang memiliki gaya dan dandanan khas itu, telah tiada.

Mau lihat foto perubahan wajah almarhum Michael Jackson sejak awal klik disini?

Ia bernama Michael Joseph Jackson, pada umumnya kita mengenalnya dengan nama Michael Jackson, dilahirkan di Gary, Indiana, Amerika, 29 Agustus 1958. Selain dikenal sebagai penyanyi R&B, penulis lagu Jacko juga aktor.

ORANG-ORANG MISKIN

ORANG-ORANG MISKIN
Oleh: W.S. Rendra

Orang-orang miskin di jalan,
Yang tinggal di dalam selokan,
Yang kalah di dalam pergulatan,
Yang diledek oleh impian,
Janganlah mereka ditinggalkan.

Angin membawa bau baju mereka.
Rambut mereka melekat di bulan purnama.
Wanita-wanita bunting berbaris di cakrawala,
Mengandung buah jalan raya.

Orang-orang miskin.
Orang-orang berdosa.
Bayi gelap dalam batin.
Rumput dan lumut jalan raya.
Tak bisa kamu abaikan.

Bila kamu remehkan mereka,
Di jalan kamu akan diburu bayangan.
Tidurmu akan penuh igauan,
Dan bahasa anak-anakmu sukar kamu terka.

Jangan kamu bilang negara ini kaya
Karena orang-orang berkembang di kota dan di desa.
Jangan kamu bilang dirimu kaya
Bila tetanggamu memakan bangkai kucingnya.
Lambang negara ini mestinya trompah dan blacu.
Dan perlu diusulkan
Agar ketemu presiden tak perlu berdasi seperti Belanda.
Dan tentara di jalan jangan bebas memukul mahasiswa.

Orang-orang miskin di jalan
Masuk ke dalam tidur malammu.
Perempuan-perempuan bunga raya
Menyuapi putra-putramu.
Tangan-tangan kotor dari jalanan
Meraba-raba kaca jendelamu.
Mereka tak bisa kamu biarkan.

Jumlah mereka tak bisa kamu mistik menjadi nol.
Mereka akan menjadi pertanyaan
Yang mencegat ideologimu.
Gigi mereka yang kuning
Akan meringis di muka agamamu.
Kuman-kuman sipilis dan tbc dari gang-gang gelap
Akan hinggap di gorden presidenan
Dan buku programma gedung kesenian.

Orang-orang miskin berbaris sepanjang sejarah,
Bagai udara panas yang selalu ada,
Bagai gerimis yang selalu membayang.
Orang-orang miskin mengangkat pisau-pisau
Tertuju ke dada kita,
Atau ke dada mereka sendiri.
O, kenangkanlah :
Orang-orang miskin
Juga berasal dari kemah Ibrahim

(Potret Pembangunan dalam Puisi, Yogya, 4 Pebruari 1978)

SAJAK SEBOTOL BIR

SAJAK SEBOTOL BIR
Oleh: W.S. Rendra

Menenggak bir sebotol,
menatap dunia,
dan melihat orang-orang kelaparan.
Membakar dupa,
mencium bumi,
dan mendengar derap huru-hara.

Hiburan kota besar dalam semalam,
sama dengan biaya pembangunan sepuluh desa!
Peradaban apakah yang kita pertahankan?

Mengapa kita membangun kota metropolitan?
Dan alpa terhadap peradaban di desa?
Kenapa pembangunan menjurus kepada penumpukan,
Dan tidak kepada pengedaran?

Kota metropolitan di sini tidak tumbuh dari industri,
Tapi tumbuh dari kebutuhan negara industri asing
Akan pasaran dan sumber pengadaan bahan alam
Kota metropolitan di sini,
adalah sarana penumpukan bagi Eropa, Jepang, Cina, Amerika,
Australia, dan negara industri lainnya.

Di manakah jalan lalu lintas yang dulu?
Yang neghubungkan desa-desa dengan desa-desa?
Kini telah terlantarkan.
Menjadi selokan atau kubangan.
Jalan lalu lintas masa kini,
Mewarisi pola rencana penjajah tempo dulu,
Adalah alat penyaluran barang-barang asing dari
Pelabuhan ke kabupaten-kabupaten dan
Bahan alam dari kabupaten-kabupaten ke pelabuhan.

Jalan lalu lintas yang diciptakan khusus,
Tidak untuk petani,
Tetapi untuk pedagang perantara dan cukong-cukong.

Kini hanyut di dalam arus peradaban yang tidak kita kuasai.
Di mana kita hanya mampu berak dan makan,
Tanpa ada daya untuk menciptakan.
Apakah kita akan berhenti saampai di sini?

Apakah semua negara yang ingin maju harus menjadi negara industri?
Apakah kita bermimpi untuk punya pabrik-pabrik
Yang tidak berhenti-hentinya menghasilkan
Harus senantiasa menghasilkan….
Dan akhirnya memaksa negara lain
Untuk menjadi pasaran barang-barang kita?

Apakah pilihan lain dari industri hanya pariwisata?
Apakah pemikiran ekonomi kita
Hanya menetek pada komunisme dan kapitalisme?
Kenapa lingkungan kita sendiri tidak dikira?
Apakah kita akan hanyut saja
Di dalam kekuatan penumpukan
Yang menyebarkan pencemaran dan penggerogosan
Terhadap alam di luar dan alam di dalam diri manusia ?

Kita telah dikuasai satu mimpi
Untuk menjadi orang lain.
Kita telah menjadi asing
di tanah leluhur sendiri.
Orang-orang desa blingsatan, mengejar mimpi,
Dan menghamba ke Jakarta.
Orang-orang Jakarta blingsatan, mengejar mimpi
Dan menghamba kepada Jepang,
Eropa, atau Amerika.

(Potret Pembangunan dalam Puisi, Pejambon, 23 Juni 1977)

SAJAK MATA-MATA

SAJAK MATA-MATA
Oleh: W.S. Rendra

Ada suara bising di bawah tanah.
Ada suara gaduh di atas tanah.
Ada ucapan-ucapan kacau di antara rumah-rumah.
Ada tangis tak menentu di tengah sawah.
Dan, lho, ini di belakang saya
ada tentara marah-marah.

Apaa saja yang terjadi? Aku tak tahu.

Aku melihat kilatan-kilatan api berkobar.
Aku melihat isyarat-isyarat.
Semua tidak jelas maknanya.
Raut wajah yang sengsara, tak bisa bicara,
menggangu pemandanganku.

Apa saja yang terjadi? Aku tak tahu.

Pendengaran dan penglihatan
menyesakkan perasaan,
membuat keresahan -
Ini terjadi karena apa-apa yang terjadi
terjadi tanpa kutahu telah terjadi.
Aku tak tahu. Kamu tak tahu.
Tak ada yang tahu.

Betapa kita akan tahu,
kalau koran-koran ditekan sensor,
dan mimbar-mimbar yang bebas telah dikontrol.
Koran-koran adalah penerusan mata kita.
Kini sudah diganti mata yang resmi.
Kita tidak lagi melihat kenyataan yang beragam.
Kita hanya diberi gambara model keadaan
yang sudah dijahit oleh penjahit resmi.

Mata rakyat sudah dicabut.
Rakyat meraba-raba di dalam kasak-kusuk.
Mata pemerintah juga diancam bencana.
Mata pemerintah memakai kacamata hitam.
Terasing di belakang meja kekuasaan.
Mata pemerintah yang sejati
sudah diganti mata-mata.

Barisan mata-mata mahal biayanya.
Banyak makannya.
Sukar diaturnya.
Sedangkan laporannya
mirp pandangan mata kuda kereta
yang dibatasi tudung mata.

Dalam pandangan yang kabur,
semua orang marah-marah.
Rakyat marah, pemerinta marah,
semua marah lantara tidak punya mata.
Semua mata sudah disabotir.
Mata yangbebas beredar hanyalah mata-mata.

Puisi seadanya mengenasi kepala

Puisi ini ditulis oleh penyairnya dengan bahasa yang diusahakan sangat seadanya, yang kira-kira bisa dipahami oleh setiap anak yang baru mengenal sejumlah kata-kata, sebab penyair itu merasa begitu ketakutan bahwa kematiannya akan menjadi sempurna jika ternyata tak seorangpun memahami kata-katanya.

Jangan salah sangka. Ia takut bukan karena kawatir akan kehilangan kepala, melainkan justru ia sangat mendambakan betapa bahagianya kalau pada suatu hari ia kehilangan kepala. Masalahnya - terus terang saja - kepala itu sudah bertengger di atas lehernya hampir tigapuluh tahun. Baginya ini merupakan beban yang teramat berat dan membuat ia merasa tidak normal. Karena teman-temannya yang normal pada umumnya hanya menyangga satu kepala paling lama lima tahun, bahkan ada yang hanya satu dua tahun, malah ada juga yang sesudah dua tiga bulan sudah berganti kepala.

Penyair kita ini sudah menghubungi Tuhan ribuan kali melalui salat, wirit dan tarikat, demi memperoleh kejelasan resmi mengenai keanehan ini. Bahkan sebelum itu sudah ia datangi beratus-ratus dukun, kiai dan kantor ikatan cendekiawan, namun tidak seorangpun sanggup memberinya jawaban yang memuaskan hati. Tuhan sendiri sepertinya terlalu bersabar menyimpan teka-teki ini, bahkan sesekali ia merasakan Tuhan seakan-akan bersikap ogah-ogahan terhadap masalah ini.

Matahari selalu terbit dan tetumbuhan tak pernah berhenti mengembang, tapi itu hanya menambah ketegasan perasaan penyair kita bahwa sesungguhnya yang berlangsung hanyalah kemandegan. Ayam berkokok tiap menjelang pagi, kemudian manusia bangun dan tidak melakukan apa-apa untuk mengubah kebosanan yang sedemikian merajalela. Alam semesta ini sendiri begitu patuh menggantikan siangnya dengan malam dan menggilirkan malamnya dengan siang, tapi manusia hanya sibuk memproduksi ungkapan yang berbeda untuk kenyataan yang sama, manusia habis waktu dan tenaganya untuk mengulangi kebodohan dan keterperosokan yang sama, meskipun mereka membungkusnya dengan perlambang-perlambang baru sambil ia meyakin-yakinkan dirinya atas perlambang itu.

"Ya, Allah", seru penyair kita ini pada suatu malam yang sunyi, "patahkan leherku agar kepalaku menggelinding ke dalam parit, kemudian persiapkan kepala yang baru yang bisa membuatku hidup kembali !".

Bisa dipastikan Tuhan mendengar doa itu, tetapi siapa yang menjamin bahwa Ia bakal mengabulkannya? Bukankah penyair itu sendiri yang dulu meminta kepalanya yang ini untuk menggantikan kepala yang sebelumnya. Apa jawab penyair kita ini seandainya Tuhan mengucapkan argumentasi begini : "Bagaimana mungkin kuganti kepalamu, sedangkan kepala-kepala lain di tanganKu belum punya pengalaman sama sekali untuk bertindak sebagai kepala ? Bukankah untuk menjadi kepala, segumpal kepala harus memiliki pengalaman sebagai kepala sekurang-kurangnya lima tahun ?".

Penyair kita sangat-sangat menyesal kenapa makhluk Tuhan harus hidup dengan syarat mempunyai kepala. Pada mulanya ia hanya badan saja, badan bulat yang seluruh sisi-sisinya sama. Tapi kemudian karena ia kawatir akan disangka sederajat dengan buah kelapa, maka ia memohon kepada Tuhan serta mengupayakan sendiri pengadaan kepala, lantas kaki dan tangan.

Tetapi ternyata inilah sumber utama malapetaka hidupnya. Pada mulanya kepala itu berendah hati dan patuh kepadanya, karena pada dasarnya kepala itu memang tidak pernah ada seandainya ia tidak meminta kepada Tuhan dan mengadakannya.

Kesalahan pertama yang dilakukan oleh penyair ini adalah meletakkan kepala di bagian atas dari badannya, sehingga badannya itu dengan sendirinya kalah tinggi dibanding kepalanya, dan dengan demikian menjadi bawahannya. Hari-haripun berlalu, sampai pada suatu saat ia menyadari bahwa sang kepala ternyata telah mengambil alih hampir semua perannya. Misalnya soal berpikir, sekarang telah dimonopoli oleh kepala. Apa yang harus ia lakukan, kemana harus melangkah, apa yang boleh dan tidak boleh, ditentukan oleh kepala. Ia sendiri dilarang berpikir karena segala gagasan telah disediakan oleh kepala, sedemikian rupa sehingga ia bukan saja tak boleh berpikir, tapi lama kelamaan ia juga menjadi tidak mampu lagi berpikir.

Dulu ia membayangkan, tangan akan menggenggam fulpen atau senapan, jari-jari hendak mengelupas buah nanas atau menyogoki lubang hidung, dialah yang berhak menentukan. Tapi ternyata ketika ada makanan, yang memerintahkan tangan untuk mengambilnya adalah kepala, kemudia diberikannya kepada mulut yang menjadi aparat sang kepala, sedangkan badannya hanya menampung makanan itu, tanpa ikut mengunyah dan merasakan nikmatnya.

Juga ia yakin bahwa apakah kakinya akan melompati sungai atau dipakai untuk menjungkir badan, dialah yang merancang dan memutuskannya. Tapi sekarang segala sesuatunya menjadi jelas bahwa hak itu telah diambil alih oleh kepala, dan ketika ia mempertanyakan hal itu, tiba-tiba saja tangannya yang memegang pentungan menggebugnya, dan kakinya yang bersatu tebal keras menendangnya.

"Wahai Tuhan, pengasuh badan yang menderita", guman penyair kita dengan nada yang penuh kecengengan, "jikapun tanganMu terlalu suci sehingga jijik untuk berurusan dengan segala yang kotor dalam kehidupan hamba-hambaMu, tolonglah Engkau berkorban sekali ini saja, sentuhlah kepalaku, pegang ia dan cabut dariku, kemudian kuusulkan langsung saja dirikanlah kerajaanMu dan Engkau sajalah yang mulai sekarang bertindak sebagai kepalaku".

EMHA AINUN NADJIB
1994



DARI KUMPULAN PUISI "DOA MOHON KUTUKAN"
( RISALAH GUSTI - 1995 )

KARAWANG BEKASI

KARAWANG BEKASI
Oleh: Chairil Anwar

Kami yang kini terbaring antara Karawang-Bekasi
Tidak bisa teriak “Merdeka” dan angkat senjata lagi

Tapi siapakah yang tidak lagi mendengar deru kami
Terbayang kami maju dan berdegap hati ?

Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika dada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak

Kami mati muda. Yang tinggal tulang diliputi debu
Kenang, kenanglah kami

Kami sudah coba apa yang kami bisa
Tapi kerja belum selesai, belum apa-apa

Kami sudah beri kami punya jiwa
Kerja belum selesai, belum bisa memperhitungkan arti 4-5 ribu jiwa

Kami cuma tulang-tulang berserakan
Tapi adalah kepunyaanmu
Kaulah lagi yang tentukan nilai tulang-tulang berserakan
Ataukah jiwa kami melayang untuk kemerdekaan, kemenangan dan harapan

Atau tidak untuk apa-apa
Kami tidak tahu, kami tidak bisa lagi berkata
Kaulah sekarang yang berkata

Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika dada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak

Kenang-kenanglah kami
Menjaga Bung Karno
Menjaga Bung Hatta
Menjaga Bung Syahrir
Kami sekarang mayat

Berilah kami arti
Berjagalah terus di garsi batas pernyataan dan impian

Kenang-kenanglah kami
Yang tinggal tulang-tulang diliputi debu
Beribu kami terbaring antara Karawang-Bekasi

(Yang Terempas dan Yang Putus, Pustaka Rakyat, 1949)