Unfollow

Hanya beberapa angka dari deratan angka demi angka pada kalender 2016 akan segera berakhir kulalui, pada angka yang berjejer rapi itu banyak hal yang telah kulakukan, entah bermanfaat atau hanya pekerjaan yang sia2, biarlah ... karena bermanfaat atau tidak, hanya tergantung pada sudut pandang mana kita menilai. Yang jelas mumpung libur, pada angka 24 di lembaran bulan Desember ini, saya ingin meng-unfollow followersku yang punya kategori "mengganggu dan melulu nyampah di timeline-ku" hingga membuat emosiku meninggi juga bikin gak nyaman.

Mungkin terkesan kekanak-kanakan tapi biarlah, daripada hari-hariku hanya dipenuhi dengan kemarahan juga kejengkelan yang tak perlu.

Namun Sebelum hal itu kueksekusi, kuhaturkan permohonan maaf jika ada diantara diantara sahabat yang kelak saya unfollow, jangan marah, toh saya tidak akan melakukannya dengan catatan jika berdasar pertimbangan pribadi dan alasan2 tertentu saya anggap anda adalah followers yang tidak termasuk dalam kategori berikut :

Pertama, Prioritas utama dan yang pertama adalah Orang-orang yang mungkin sejak bayi suka banget menebar kebencian dan membuat keruh situasi dengan tujuan kepengen dukungan agar membenci orang-orang maupun kelompok tertentu. Kagak dah!

Kedua, Mungkin berangkat dari ketidaktahuannya atau malas mencari tahu bahkan parahnya lagi, dia tahu bahwa sebuah postingan yang ia baca itu hoax, eh ia malah merepostnya atau men-share status tersebut, jauh-jauh deh!

Ketiga, Orang-orang yang sangat menyukai dan selalu menebar kemarahannya entah menuliskannya secara tersurat maupun tersirat, parahnya lagi entah kenapa penyebab dan kepada siapa kemarahan yang gak ada juntrungannya itu ia ditujukan. Sepertinya saat ia punya masalah sekecil apapun, langsung ia mengumumkan dengan cara menulis keluhan dan kemarahannya.

Keempat, Apapun yang saya tulis dia komenin, tapi gak nyambung dan lebih menjengkelkan lagi terkadang ia jualan sesuatu yang yang tidak ada kaitannya dengan saya, semisal ia menawarkan produk yang dapat meremajakan kulit, padahal ia tahu pasti bahwa saya udah tua.

Kelima, Jenis manusia yang seringkali meng-invite saya untuk main game. Jujur saja ya, bagi saya mah main game itu hanya menyia-nyiakan anugrah waktu yang Allah berikan.

Keenam, Followers yang nggak saya kenal, dan tidak mendatangkan kebaikan, tapi malah cenderung mempengaruhi pikiran saya untuk menjauh dari hal-hal yang bermanfaat

Itu ajah, semoga hal ini dapat menjadikan saya bahagia saat mengakses sosial media.

Tidak ada komentar

Apapun dan bagaimanapun komentar yang anda tulis, merupakan bentuk apresiasi terhadap apa yang saya tulis. dan saya sangat menghargainya